Lanjut ke konten

30 Penderita Katarak Dioperasi Gratis

21 November 2011

dr Hj Herawati Gatot, Wakil Bupati (Wabup) OKU Selatan.

SEDIKITNYA 30 penderita penyakit katarak di Kabupaten OKU Selatan mendapat pelayanan operasi gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, baru-baru ini. Wakil Bupati (Wabup) OKU Selatan dr Hj Herawati Gatot Spm terjun langsung melakukan operasi terhadap para penderita katarak dengan dibantu tim medis RSUD OKU Selatan.

Wabup dr Herawati yang juga merupakan dokter spesialis mata, pada kesempatan itu menyatakan rasa keprihatinannya terhadap banyaknya penderita katarak di bumi Serasan Seandanan. Karena begitu banyaknya penderita katarak yang perlu mendapat pertolongan, Wabup berkeinginan untuk membantu mengoperasi para penderita di luar jam dinasnya selaku orang nomor dua di Kabupaten OKU Selatan.

‘’Karena RSUD OKU Selatan belum memiliki peralatan operasi katarak, saya akan menempatkan peralatan operasi katarak yang ada di klinik saya di Baturaja. Keinginan saya setiap minggu ada operasi katarak di RSUD,’’ ungkapnya.

Keprihatinan dr Herawati terhadap para penderita katarak nampak terlihat pada pelaksanaan operasi gratis tersebut. Dengan dibantu tiga orang dokter RSUD, operasi terhadap para penderita katarak berlangsung hingga pukul 03.00 WIB dinihari, Rabu (9/11) lalu.

‘’Melihat banyaknya penderita katarak, hati saya merasa tidak tenang dan akan ikut membantu tiga dokter yang akan mengoperasi penderita hingga pukul 3.00 (pagi ini, Red), karena itu merupakan kewajiban dokter spesialis mata,” ujar Herawati disela-sela operasi.

Sementara itu, Direktur RSUD OKU Selatan dr Reika Kamelia melalui Humas RSUD Hermain mengatakan, operasi katarak secara gratis tersebut telah dilakukan untuk yang kedua kalinya. ‘’Untuk operasi tahap kedua ini kita menargetkan hanya 50 orang penderita dulu, namun yang dipastikan akan menjalani operasi hanya 30 pasien,’’ ujarnya seraya menambahkan masyarakat yang telah mendaftar lebih dari 100 orang, tetapi karena kendala umur, kesehatan dan penyebab lainnya sehingga hanya 30 orang di operasi.

Menurut Hermain, dalam operasi tersebut dr Herawati hanya dibantu tiga dokter, yakni dr Iskandar Spm, dr Ferdiansyah Spm yang keduanya didatangkan dari Lampung dan dr Dwi Yani Nilautami Spm merupakan anak dari dr Herawati. Operasi, katanya, terpaksa dibatasi mengingat terbatasnya waktu dan pendanaan yang dianggarkan untuk biaya operasi gratis tersebut. Namun demikian, pihak RSUD akan rutin melakukan penuntasan penderita yang mengidap katarak.

Ny Solma (50) warga Desa Kota Agung, Kecamatan Tiga Dihaji, mengaku senang dapat mengikuti operasi secara gratis tersebut. Karena tidak ada uang untuk operasi, Ny Solma yang mengidap katarak sejak puluhan tahun silam hanya bisa pasrah dan menerima penyakit yang dideritanya dengan penuh ketabahan hati. Begitu dirinya mendapat kabar dari tetangganya bahwa aka nada operasi katarak gratis, Ny Solma tanpa menunggu lama langsung ikut mendaftarkan diri.

‘’Saya menderita katarak pada mata sebelah kiri, sejak 20 tahun silam saya memang sangat mendambakan untuk di operasi tetapi karena tidak ada uang keinginan saya tidak pernah terkabul. Beruntung, pemerintah mengadakan operasi katarak gratis, saya pun langsung mendaftarkan diri untuk operasi,’’ ungkapnya.(*)

Penulis: Syamsul Fikri (085273231111)

Komentar ditutup.